SADJAK DJEDJAK

"Kita hidup tidak hanya dengan roti saja... metafora juga merupakan sumber nutrisi bagi kehidupan."

24.7.13

Prognosia



di hari pemakamanku
ambillah gendang seruling gong dan boning
ikatlah kaki tangan dan kepalaku
masing masing ke lima penjuru
gelarlah pewayangan semalam suntuk
ajaklah seluruh penduduk tua dan muda
adakan tari tarian sebagai pembuka
lalu tariklah tali temali
hingga tubuhku terbagi lima
bungkam yang meratap
diamkan yang menangis
gantilah dengan tawa keras
bersuka ria bertepuklah!
jika jasadku kembali satu
jangan ragu untuk mengulangi adegan
tentu kau selingi pula dengan tari tarian
lakukanlah sampai kau ketakutan
sampai langit merengek rengek meminta jasadku
tapi jangan kau beri satu sel pun
bungkuslah bagian bagian tubuhku
bawalah mereka ke lima penjuru dan bakarlah!
jangan lupa tengadahkan wajahmu menghadap langit
bakarlah cepat! bakar sampai jadi abu
abu yang benar benar melebihi abu
karena dari abu itu akan lahir aku yang baru
jangan biarkan lalat ulat pun orang orang
menggorogoti jasadku menghirup abuku
karena aku takut
aku takut mereka semua akan mati
dalam pagelaran berikutnya

Pintu, 280288-12
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar