Sepotong Rindu yang Tak Lunas

Kau masih ingat?

Kita pernah di sana. Di shelter yang hanya berisi dua bangku.

Kau masih ingat?

Aku dan kau melepas lelah, lalu melanjutkan perjalanan kita masing-masing.

Kau masih ingat?

Ada yang tertinggal di bangku kala itu. Bukan jejakku, tapi hatiku, tercuri olehmu.

Kau masih ingat?

Lalu bus membawanya pergi. Rindu yang tak lunas. Rasa ganjil dan kecupan yang tertunda.

Kau masih ingat?

Diposting oleh Unknown di 16.11

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: januari50K, kampung fiksi, nekaders, Puisi