22.6.10
Tulisan Ringan Tentang "Politik"

Waktu mengerjakan PR-nya di malam hari, si anak rupanya mendapat kesulitan memahami arti politik itu. Maka bertanyalah ia pada ayahnya, “Ayah, … apa Sih ‘Politik’ itu?”.
Si ayah pun menjelaskan dgn panjang lebar. Namun, si anak msh juga blm mengerti, krn si ayah terlalu banyak menggunakan istilah2 asing yg tdk dimengertinya.
Utk memudahkan pengertian anaknya, sang ayah pun mengulangi penjelasannya dgn menggunakan perumpamaan2, ..
“Dengarkan baik-baik ya nak, … umpamanya ayahmu ini, orang tua yg mencari nafkah untuk keluarganya, disebut sbg 'Investor atau penanam modal'. Sedangkan ibumu, yg mengatur keuangan dan rumah tangga, disebut sebagai 'Pemerintah'. Dan kamu adalah ‘Rakyat’, sedangkan adikmu yang masih kecil itu, adalah 'Masa Depan'."
Selanjutnya, "pembantu kita si Markonah, bisa di golongkan sebagai golongan 'Pekerja'.”
Sambil manggut2, entah mengerti atau tidak atas penjelasan ayahnya itu, si anak pun menjawab, “oh, .. begitu ya yah …”. Kemudian si anak pun melanjutkan tugas tulisannya.
Karena sudah mengantuk, si anak pun memutuskan untuk melanjutkan PR-nya besok pagi di sekolah.
Sebelum tertidur, ia sempat memikirkan apa yg dijelaskan tadi oleh ayahnya. Pada tengah malam,
anak itu terbangun karena disebelahnya ia mendengar suara tangisan adiknya. Rupanya adiknya mengompol.
Dengan malasnya, bangunlah si anak itu menuju kamar tidur orang tuanya, dan mendapati ibunya sedang tidur dgn amat lelapnya, mungkin lelah. Maklum, … sejak pagi hingga sore hari, ibunya terlalu sibuk mengurus kegiatan ini-itu, … pokoknya macam2 deh urusannya.
Karena takut membangunkan ibunya yg galak, maka bergegaslah si anak itu ke kamar pembantu, dgn maksud menyuruh Markonah mengganti popok adiknya.
Namun, pintu kamar pembantunya rupanya dikunci (biasanya tidak dikunci). "Loh koq dikunci", pikir anak itu.
Karena penasaran dan ingin tahu alasannya, maka ia pun mengintip melalui lubang kunci dan melihat ayahnya berada di tempat tidur bersama pembantunya.
Si anak pun, bergegas kembali ke kamarnya dan memutuskan untuk kembali tidur, dengan membiarkan ompol adiknya membasahi tempat tidur.
Kebetulan juga adiknya sudah berhenti menangis. Sebelum tertidur kembali, si anak pun bergumam, “iya .. iya, aku sekarang mengerti arti 'Politik' itu apa."
Pagi2 di sekolah, si anak pun melanjutkan menyelesaikan tugas PR-nya, dan menulis pada buku tugasnya:
“Politik adalah, dimana para Pemodal menindas golongan Pekerja, ketika Pemerintah sedang tertidur lelap, dan Rakyat pun menderita sehingga terpaksa harus tidur dalam genangan air disekitarnya. Adapun, Masa Depan berada dalam kondisi yang amat menyedihkan.”
Hiks ... hiks ... hiks ....
Catatan Facebook 01 Mei 2010


Langganan:
Posting Komentar (Atom)