27.10.10

Kami; Di Sana & Di Sini


Para penyair menafsirkan banjir & tsunami sebagai puisi. Para pelukis menggambar letusan gunung merapi dengan warna pelangi. Dan "kami" merayakan kematian orang-orang yang tak masuk anggaran negara.

"Kami" itu di mana? | "Tolong kami di sini!"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar