1.10.10

Kursi Panjang Tua…

Ketika ku rebahkan raga

pada sebuah kursi-panjang-tua,

ku rindukan sebuah ruangan di depan mata. Dua pintu sejajar terbuka

tapi diliputi tabir sumpah. Ingin ku sibak tabir itu tapi langkah terikat tata krama

pada sebuah kursi-panjang-tua.

Dan kini, ku hanya bisa mengusap dada. Semoga
KAU mengerti dan mengertikan

hamba-hamba.

***

//unic77.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar